KAWASAKI ATHLETE 125
Bicara tentang mesin balap satu kesatuan,sulit menyebut bagaimana yang paling besar memberikan persentase pada power mesin.Apalagi sampai seberapa besar menentukan kemenangan di trek.Sebab mesin bagus tampa pengapian yang sempurna dan karburasi serta knalpot yang mendukung tidak akan maksimal.
Untuk mendongkrak power mesin atas,kita focus pada komponen mesin bagian atas kepala silinder dan jeroannya,termasuk kem,klep dan piston sebab peran utamanya di situ istilahnya dapur pengolahannya.Sebelum membangun mesin perhatian utama di kepala silinder.Kemampuan kepala silinder harus maksimal sesuai regulasi dan ketersedian komponen mesim itu sendiri,serta spesifikasi dasar alias bore dan srtoke-nya.Dari cylinder-head,ketahuan besaran optimum klep yang akan di pakai.
Athlete 125 dilihat dari dimensi klep punya potensi yang paling besar,bisa memakai klep in 30mm,sementara ini diameter klep terbesar shogun 29mm.Ini mendekati kebutuhan ideal untuk mesin berkapasitas 125cc.untuk klep berukuran besar cucok untuk mesin dengan putaran atas,tapi ingat!!,untuk memaksimalkan hinga untuk mencapai rpm tinggi,seberapa besar tahan mesin.Power Kawasaki Athlete bisa sampai 25dk jika material piston mendukung.
Dari situ kita lanjut ke kegiatan porting,besar ukuran porting mengikuti besaran klep terserah mau pakai teori berapa persen anda mau pakai 80% dari diameter klep sampe 90%,terserah.Relefansinya tergantung dari kondisi mesin karena itu menentukan karakternya.Desain porting in pun tidak ada yang paling benar.paling mudah dibikin bulat ,masalah mengerucut atau tidak itu berimbang.Hindari penyempitan atau perluasan di tengah “,jangan sampe ada sudut!!.manifold boleh menghadap kemana saja,tapi menurut saya kalau menghadap kedepan rugi karena ini membuat 2kali belok jalur untuk jalannya bahan bakar”.
Di exhaust diametr porting terserah mau pakai berapa saja.Rekomendasinya,buat balap harus 100%atau lebih ngak masalah karena selalu putaran tinggi.
Berikutnya kem,semua kiat bikin kem sah!!Diperbesar dulu lalu diolah atau di gerinda dari aslinya juga oke,tapi jika di gerinda dari aslinya,ukuran kem menjadi terlalu kecil akibatnya batang klep nya jadi panjang, ini berefek pada rocker-arm-nya jadi tidak ideal.Pada disain kem yang di hitung valve timing. Lagi-lagi suka-suka mengukurnya.Umumnya di Indonesia durasi diukur dari saat klep terbuka 1mm,untuk mesin balap durasinya antara 260* sampai 300* setidaknya untuk durasi aman hanya sampai 290* saja.
Untuk patokan berikutnya pad LSA atau lobe separatoion angle waktu pada saat overlap.LSA bermain di 100* - 110*,untuk amannya di 105* karena masih baik untuk putaran atas dan bawah.Makin kecil LSA bagus untuik di rpm lebih tinngi,tetapi jika LSA lebih rendah ,overlap klep menjadi lebih lama karena pembilasannya lebih bagus,tetapi jangan sampai 100*,karena overlap klepnya terlau tinggi dan peluang klep untuk bertabrakan kian besar ,selain itu juga coakan pada piston kian dalam jadi ruang baker tidak kompak lagi.
Bergeser ke angkatan klep atau valve lift ,untuk mesin yang mempunyai 2klep per silinder untuk idealnya lift klep (0,28 sampai 0,32) kali diameter klep.atau sekitar 0,35dari diameter klep.Setelah itu cari piston yang sanggup bertahan untuk berada di putaran tinggi,makin tinggi piston speed makin besar peluang untuk mendongkrak tenaga
PENDUKUNG LAINNYA
Komponen lainya seperti karburator,pengapian dan knalpot adalah pendukung agar kinerja medin sempuna,semua bukan sekedar menambah tenaga sekian persen tetapi untuk memaksimalkan tenaga sehinga lebih sempuna dan berguna
Contoh pengantian karburator,pengapian atau knalpot bukan untuk menaikan power maximum,Tapi muntuk memperluas power-band sehinga luas grafik power terbaiknya meningkat.
Catatan SIRKUIT SENTUL