Senin, 02 Mei 2011

Perhitungan Bunga Kredit Perbankan



Contoh Kasus Perhitungan bunga kredit perbankan dengan mengunakan metode flate rate:
pada tanggal 13 januari 2010 tuan jefri mendapat persetujuan pinjaman investasi senilai rp 12.000.000 untuk jangka waktu 6 bulan. biaya yang di bebankan sebesar 10% pa.


Contoh kasus perhitungan bunga kredit bank dengan menggunakan metode sliding rate:
pada tanggal 13 febuari 2010 tuan jefri mendapatkan pinjaman investasi senilai rp 10.000.000 untuk jangka waktu 12 bulan. bunga yang di bebankan sebesar 15% pa.


Diatas merupakan contoh kasus yang kami buat degan menggunakan program turbo c dengan bahasa C++

Kamis, 06 Januari 2011

Siklus pendapatan,pengeluaran,produksi dan keuangan pada software aplikasi MYOB





1.Dasar MYOB

Khusus untuk pembahasan awal kami akan mengenalkan kepada anda tentang M.Y.O.B Accounting Plus Ver 13, walaupun sekarang sudah ada versi yang lebih tinggi yaitu versi 15,16 maupun diatasnya lagi namun tidak berarti anda tidak bisa menggunakan versi yang lebih tinggi tersebut. Karena versi diatas ver13 adalah pengembangan dan perbaikan dari versi-versi sebelumnya, sehingga apabila sudah menguasai versi 13 ini maka untuk ke versi selanjutnya akan lebih mudah.
Myob Accounting adalah aplikasi akuntansi yang populer saat ini. MYOB Accounting memfokuskan pada perusahaan jasa dan dagang disamping jenis perusahaan yang lain pun bisa juga diterapkan. Paling cocok aplikasi ini diterapkan pada perusahaan menengah kebawah, untuk perusahaan besar rasanya tidak memadai, karena biasanya perusahaan besar jumlah transaksinya sangat komplek sehingga biasanya mempunyai program yang dirancang sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.

Ada beberapa alasan kenapa kita harus menggunakan software ini dalam perusahaan, antara lain :
1. Mempunyai tampilan yang user friendly, karena transaksinya berfiat sederhana dan berupa gambar-gambar sehingga untuk pemula pun akan sangat mudah untuk memahaminya.
2. Mempunyai kemampuan export data ke program excel, sehingga laporan nya bisa juga di cetak di program excel.
3. Dapat diterapkan untuk 105 jenis perusahaan yang disediakan.
4. Mempunyai laporan keuangan yang sangat banyak termasuk setting pajak serta menampilkan analisa dalam bentuk grafik.
Oh ya, MYOB ini berjalan dibawah sisitem operasi windows dan sebaiknya windows yang lebih tinggi seperti Vista, XP dan lain-lain. Setelah di install di komputer kamu, maka jalankan software aplikasi MYOB tersebut maka akan tampil gambar sebagai berikut.



Penjelasan dari gambar diatas sebagai berikut :
1.Open berfungsi untuk membuka file yang sudah dibuat sebelumnya.
2.Create digunakan untuk merancang file yang baru.
3.Explore digunakan untuk membuat file dengan menggunakan contoh perusahaan yang disediakan oleh program.
4.What’s New untuk melihat atau mencari informasi yang baru seputar program Myob
5.Exit berguna untuk keluar dari Program Myob.

2.Setting awal Myob

Pada awal kita buka program Myob, maka akan diperlihatkan sebuah tampilan dengan beberapa pilihan yang disediakan. Untuk selanjutnya kita akan membuat file untuk perusahaan bar, langkahnya sebagai berikut :

1. Pilih Create, kemudian akan tampil gambar sebagai berikut.


2. Klik next saja, karena itu adalah informasi awal program Myob.
3. Langkah berikutnya adalah isi data perusahaan, termasuk nama Perusahaan, alamat, No. Telepon, Fax dam Email, lalu klik Next.



4. Langkah berikutnya adalah setting periode Akuntansi.



Untuk setting diatas, anda harus pastikan settingan tahun benar yaitu 2008 dan settingan bulan juga harus tepat yaitu di akhiri bulan desember pada Last month of financial (bulan akhir periode akuntansi) serta bulan Januari pada Conversion Month (bulan awal periode akuntansi). Karena kalau anda sala, makapada waktu menjurnal nantinya akan berpengaruh. Kemudian klik Next.

5. Maka akan tampil informasi yag telah di set tadi. Pada tahap ini cukup klik Next saja.

6. Pada langkah ini anda diperlihatkan 3 pilihan untuk memilih Perkiraan.
Pilihan pertama = bila menggunakan perkiraan dari program Myob
Pilihan kedua = bila ingin mengimpor perkiraan dari perusahan lain / file lain
Pilihan ketiga = bila ingin membuat sendiri perkiraan tersebut.
Anda boleh memilih apa saja, karena nantinya akan anda set juga perkiraannya, standarnya pilih saja No. 1 lalu klik Next.

7. Kemudian silahkan jenis Perusahaan anda, dan type bisnis dari perusahaan tersebut. Ini pun boleh anda abaikan, lalu klik aja Next.

8. Pada langkah ini tentukan tempat penyimpanan file anda.



Setelah itu, silahkan klik Next. maka tampil proses dari settingan awal file anda.

9. Kemudian pada pilihan terakhir , pilih Command Center.

10.Setelah anda klik Command Center maka akan muncul tampilan awal file anda seperti gambar dibawah ini :



Demikian settingan awal dalam membuat file data Myob.

3.Tampilan awal Myob

Setelah anda setting pada awal membuat data / file di program Myob, maka untuk selanjutnya kita akan mengenal beberapa perintah awal tampilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Pada gambar diatas diperlihatkan beberapa gambar yang merupakan perintah secara cepat, atau bisa juga menggunakan perintah lain yaitu yang terdapat pada bagian atas dari program Myob tersebut. Kita akan jelaskan beberapa perintah gambar diatas, yaitu :

1. Account
Digunakan untuk membuat daftar perkiraan dan melakukan jurnal umum.

2. Banking
Untuk mencatat perkiraan yang berhubungan dengan transaksi bank, selain membeli maupun menjual barang dagang.

3. Sales
Untuk mencatat penjualan barang, termasuk penerimaan piutang dan segala yang berhubungan dengan penjualan tersebut.

4. Time Billing
Untuk mencatat dan mengatur waktu yang diset secara otomatis untuk pembayaran baik untuk klien maupun aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan dengan waktu.

5. Purchase
Untuk mencatat pembelian barang, termasuk membayar hutang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pembelian barang tersebut.

6. Payroll
Untuk mencatat tentang gaji, upah, pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pegawai atau karyawan.

7. Inventory
Untuk mencatat persediaan barang dagang khusunya perusahaan dagang

8. Card File
Untuk mencatat dan mengatur secara permanen data-data pelanggan, pemasok, pegawai dan hubungannya dengan pihak lain.

4.Perkiraan dan Journal

Sebelum memulai langkah berikutnya di MYOB ini, pertama sekali kita harus tahu jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Karena hal ini tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan di program tersebut. Perusahaan jasa dan dagang tentu berbeda kebutuhan perkiraan yang dibutuhkan, begitu juga untuk jenis perusahaan yang lain.
Perkiraan

Karena itu, sebaiknya tentukan dulu jenis perusahaan tersebut dan susun jenis perkiraan yang dibutuhkan. Secara garis besar jenis perkiraan dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
1. HARTA
2. HUTANG
3. MODAL
4. PENDAPATAN
5. BIAYA

Kemudian susun perkiraan tersebut, misalnya isi dari Harta adalah Kas, Kas Bank, Piutang dan lain-lain. Isi dari Hutang misalnya Hutang usaha, Hutang Bank dan lain-lain. Begitu juga untuk jenis kelompok yang lainnya.
Untuk mengisi perkiraan, pilih di bagian Accounts, kemudian klik Accounts List. Maka akan diperlihatkan gambar seperti dibawah ini.



Kalau kita perhatikan tampilan perkiraan diatas, maka perkiraan di bagi menjadi 8 kelompok besar dengan nomor perkiraan menggunakan 5 digit angka termasuk angka yang paling depan merupakan kelompoknya. Tapi secara garis besar yang 5 kelompok tersebut masih ada, cuma ditambah 3 kelompok lagi yaitu Cost of Sales, Other Income dan Expense Income.

Untuk membuat perkiraan baru pastikan berada pada kelompok yang sesuai, misalnya Asset (=Harta), lalu klik New dan isi Nomor Perkiraannya kemudian Enter terus isi Nama Perkiraan tersebut.

Jurnal
Jurnal adalah melakukan pencatatan awal setelah adanya transaksi, jadi pastikan anda sudah membuat Nama perkiraan dengan cara diatas. Kalau sudah selesai maka kembali ke tampilan awal Myob. Lalu untuk menjurnal klik Record Journal Entry. Kemudian tukar tanggal dengan cara tekan spasi di keyboard. Lalu memo adalah sebagai keterangan dari jurnal. Untuk mengisi jurnalnya klik kolom pertama sebelah kiri dan tepat pada baris pertama juga, maka akan keluar tanda panah kebawah, klik saja. Itu adalah untuk perkiraan sebelah Debet, dan ketikkan jumlah debetnya. Kemudian klik dibawah No perkiraan, artinya pada baris kedua dan klik tanda panah kebawah juga seperti pada langkah pertama tadi dan pilih perkiraannya serta isi jumlahnya. Langkah terakir adalah klik Record untuk merekam jurnal anda.

5.Langkah Jurnal & Edit

Pada tutorial Myob sebelumnya saya telah menguraikan bagaimana membuat daftar perkiraan yang digunakan untuk melakukan jurnal data-data transaksi keuangan. Berikutnya adalah bagaimana langkah kita untuk menjurnal, menampilkan hasil jurnal dan mengeditnya. Dalam pembahasan ini saya fokuskan kepada perusahaan jasa terlebih dahulu, karena ada beberapa komentar dari pengunjung yang menanyakan bagaimana aplikasi myob untuk perusahaan dagang. Untuk jawabannya, tentu ini akan saya buat juga dalam pembahasan berikutnya. Kita mulai yang lebih mudah dulu, yaitu perusahaan jasa.

Langkah adalah sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal program Myob pilih Record Journal Entry

2. Kemudian akan tampil gambar seperti dibawah ini.



3. General Journal merupakan nomor urut transaksi dan akan muncul secara oromatis.

4. Date, silahkan anda sisi tanggal Transaksi jurnal anda.

5. Memo, adalah keterangan dari dari jurnal transaksi, hal ini boleh apa saja yang penting nyambung dengan transaksi nya.

6. Kemudian klik dibawah ACCt# , lalu klik panah kebawah disebelah kanannya, dan pilih jenis perkiraan yang digunakan, misalny KAS. Maka akan keluar secara otomatis pada kolom Name, kemudian isikan nilainya pada bagian Debet.



7. Untuk baris dibawahnya lakukan yang sama sperti perintah diatas, dan berikan jumlah nilainya pada bagian kredit. Setelah Balance anatara Debet dan Kredit jangan lupa Klik Record untuk merekamnya.
Untuk menampilkan Jurnal yang anda buat, silahkan klik tulisan Journal disebelah kiri bawah dari tampilan tersebut. Lalu tukar tanggal awal dan tanggal akhir dari jurnal yang ingin anda tampilkan. Biar cepat cukup tekan saja Spasi, jangan lupa setelah di tukar tanggalnya tekan Enter.



Maka akan tampil beberapa jurnal yang sudah di input tadi, kemudian untuk mengedit atau memperbaiki jurnal yang salah, lihat di masing-masing kelompok jurnal tersebut ada tombol panah putih disebelah kiri, silahkan di klik, maka akan tampil seperti waktu anda menjurnal pertama kalinya, silahkan di edit, dan jangan lupa klik OK.

6.Format Rupiah

Program Myob Accounting yang pernah saya gunakan adalah Myob versi 12 dan 13, Sebelumnya saya menggunakan prgoram Dea (Dac Easy Accounting). Lalu, kenapa tidak meng-upgrade ke versi yang lebih tinggi? Bukannya tidak pernah menggunakan versi yang diatasnya. Pernah saya menggunakan Myob ver 17, sekedar coba-coba mencicipi hal yang baru.
Setelah di intall dikomputer, dan mencoba menjalankannya ternyata fitur-fiturnya malah tidak sebanyak yang ver 13. Fitur untuk Billing Time dan Payroll. Jadi malah heran nih, versi yang lebih tinggi kok malah nggak lengkap. Mungkin pengembang ingin memisahkan antara akuntansi untuk pembukuan dengan akuntansi yang mencatat tentang penggajian. Artinya, untuk penggajian dan akan dibuat pada versi yang lain.
Oh, ya dalam mengatur setting rupiah dalam Myob versi 12 dan 13 sepertinya belum ada fasilitas dari myob itu sendiri untuk merubah setting mata uang. Sehingga jika ingin merubah setting ke rupiah yang di rubah adalah settingan windowsnya. Akibatnya semua aplikasi yang ada dalam windows tersebut semuanya berpengaruh. Misalnya rumus-rumus di Excel jadi berubah, yang biasanya menggunakan perintah , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).

Jadi, kalau misalnya waktu memasukkan rumus di excel, tidak bisa-bisa, sedangkan rumusnya sudah bener, kemungkinan settingan mata uangnya berubah yaitu dari English (United State) menjadi Indonesian. Oleh karenanya waktu memasukkan rumus yang biasanya menggunakan tanda , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).
Nah, berikut cara untuk merubah format menjadi rupiah di Windows

1. Klik Start, Setting
2. Klik Control Panel
3. Double Regional and Language Option
4. Pada Select and Item / Location, pilih Indonesian
Nah, sekarang, silahkan cek di Myob, yaitu bagian Account List sudah berubah menjadi rupiah. “Selamat mencoba”.

7.Contoh Kasus

Bagimana rekan-rekan netter semua. Sudah paham mengenai pembahasan Myob pada postingan sebelumnya? Ya, mungkin sebagian udah ada yang paham atau mungkin juga ada yang belum. Nah, kalau ada yang belum paham, silahkan isi komentarnya, nanti akan dibahas sesuai kemampuan. Selanjutnya berikut ini adalah contoh kasus, yang bisa dipraktekkan untuk perusahaan jasa di Myob Accounting. Sebelumnya ada yang menanyakan bagaimana kalau ada contoh kasusnya.
Buatlah pencataan akuntansi dari PT. Jasa Pratama untuk periode tahun 2008 dengan perkiraan sebagai berikut :



Kemudian masukkan saldo awal dibawah ini dengan cara klik Setup, Balance, Account Opening Balance.



Dalam mengisi saldo awal, yang perlu diperhatikan yaitu : tampilannya tidak seperti neraca diatas yang dipisahkan debet dan kredit, tapi tampilannya kebawah. Kemudian untuk data yang merupakan dalam kurung artinya minus. Jadi pengisiannya harus tambahkan minus baru ketikkan nilainya, contohnya Akm. Penyusutan Bangunan. Lalu untuk mengecek data yang kita buat benar, lihat dibagian bawah ada Ammount left to be allocated, kalau nilainya sudah nol ,maka sudah benar. Kalau belum nol berarti pengetikannya ada yang salah.
Transaksi yang terjadi selama 1 tahun 2008 adalah sebagai berikut :



Khusus untuk penyesuaian, harus dicari dulu secara manual baru dijurnal kedalam Myob.

8.Laporan / Report

Kalau pada postingan nomor 5 yang lalu, kita sudah mempelajari bagaimana cara menjurnal dan mengeditnya, berikut ini kita akan melihat bagaimana laporan / report. Begitu mudahnya dalam menggunakan Komputer akuntansi, sehingga kita tidak perlu mengikuti urutan siklus akuntansi pada teori, karena semuanya sudah diprogram secara singkat.
Kuncinya adalah cukup kita melakukan jurnal lalu laporannya sudah dapat kita lihat. Jadi, buku besar dan worksheet tidak perlu dibuat. Berikut langkah yang dilakukan.

1. Pada tampilan awal pastikan yang aktif adalah Accounts, lalu klik Report pada bagian kanan bawah.



2.Kemudian pastikan yang aktif pada bagian Accounts (kenapa selalu Account?… ya karena kita masih membahas perusahaan Jasa, sedangkan kalau perusahaan dagang yang kita perlukan bukan hanya Account, tapi juga ada Purchase, Sales, Inventory dan lain-lain).
Kita akan diperlihatkan banyak tulisan. Semuanya itu adalah laporan. Namun yang paling pokok sebagaimana halnya diteori adalah hanya ada beberapa laporan yaitu : Laporan Labar rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca.



Keterangan :
General Ledger (Detail) = Buku besar dalam bentuk Detail
Standar Balance Sheet = Laporan Neraca
Profit and Loss (Acrrual) = Laba Rugi
General Journal = Laporan Jurnal


Sumber: http://ramsamawa.blogspot.com/2009/05/pengenalan-myob-accounting.html

RESIKO dan ANCAMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Jika kita berbicara masalah keamanan sistem informasi, maka tidak luput pula dari resiko atau ancaman-ancaman sistem informasi akuntansi yang sering kita temui kasus umumnya seperti peretas sistem (hacker), atau penyebar virus yang membuat sistem informasi akuntansi tidak berjalan sesuai dengan siklusnya, malware atau program illegal yang bahkan bisa membuat kerusakan terjadi pada sistem.

Sesungguhnya masalah utama yang dihadapi oleh sistem informasi akuntansi yaitu :

· Threats atau ancaman pada sistem

Ancaman adalah aksi yang mengganggu stabilitas sistem informasi akuntansi yang berasal dari dalam sistem itu sendiri maupun dari luar sistem. Ancaman-ancaman tersebut dapat disebabkan oleh 3 faktor, yaitu :

>Ancaman dari alam ( ex: Bencana yang membuat sistem rusak, dll )

>Ancaman dari manusia ( ex: Sabotase sistem oleh pihak dalam perusahaan, )

>Ancaman lingkungan ( ex: Lingkungan sistem yang tidak memadai )


· Vulnerability atau kelemahan pada sistem tersebut

Kelemahan dari suatu sistem kemungkinan besar timbul pada saat mendesain atau/dan menetapkan prosedur sistem tersebut. Kelemahan ini bias juga disebabkan oleh factktor perangkat lunak dan/atau perangkat keras yang digunakan oleh sistem.

Keamanan suatu sistem informasi akuntansi meliputi 3 hal yaitu :

>Pendekatan preventif
yang bersifat mencegah terjadinya kemungkinan terjadinya ancaman dan kelemahan

>Pendekatan detective
yang bersifat mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan tidak normal atau rusak.

>Pendekatan corrective
yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem yang sudah tidak seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal


Dua masalah diatas akan berdampak pada 6 hal penting dalam berjalannya sistem informasi akuntansi ke-enam hal tersebut yaitu :

1. Efektifitas

Efektifitas pada sistem informasi akuntansi sangat diperlukan dalam bidang perusahaan, apapun bentuk perusahaan itu. Dikarenakan efektifitas secara otomatis juga mempengaruhi kinerja para karyawan yang bersangkutan. Jika efektifitas sistem terganggu, otomatis efektifitas keuangan perusahaan akan juga terganggu.

2. Efisiensi

Efisiensi sistem sangat penting bagi kegiatan akuntansi dan keuangan perusahaan. Efisiensi ini akan mempengaruhi tingkat kinerja serta target dan ke-akurat-an informasi yang diterima, serta kecepatan pemrosesan informasi. Ketika ke-efisiensi-an terganggu, maka perusahaan akan mengalami gangguan yang mengakibatkan ketidak tepatan informasi, ketidak akuratan informasi, serta lambannya waktu yang dibutuhkan dalam pengelolaan informasi

3. Kerahasiaan

Semua perusahaan sangat merahasiakan informasi kuangan-nya. Security system (keamanan sistem) harus sangat baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya kebocoran informasi keuangan oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Kerahasiaan termasuk salah satu hal yang sangat amat penting perannya dalam perusahaan.

4. Integritas

Sistem informasi keuangan yang digunakan oleh perusahaan harus bisa di akses oleh computer lain. Sehingga control atau pengawasan pada bagian keauangan dapat di pantau oleh pejabat perusahaan yang bersangkutan. Integritas juga diperlukan untuk kinerja akuntan perusahaan, pastinya mereka tidak bekerja masing-masing, dan pastinya pula mereka bekerja pada satu data keuangan perusahaan yang sama, sehingga integritas diperlukan untuk mengakses satu data yang sama dalam computer yang berbeda.

Integritas yang terganggu mengakibatkan kekacauan pada bagian-bagian tertentu. Contohnya data yang tidak dapat di akses melalui server, kurangnya pemantauan dari atasan, serta kinerja yang sangat kacau.

5. Keberadaan

6. Kepatuhan

Pada dasarnya sistem yang telah dibuat oleh pendiri sistem akan di-aplikasikan dan berjalan sesuai dengan yang kita perintahkan oleh user, itu lah yang kita sebut kepatuhan sistem. Jika terjadi gangguan pada kepatuhan sistem, maka contoh mudah-nya sistem akan berjalan secara otomatis, atau kemungkinan akan berjalan randomize(secara acak/tidak teratur). Solusi yang dapat dilakukan yaitu memperbaiki sistem tersebut. Terganggunya kepatuhan sistem informasi akuntansi akan berakibat fatal (tergantung dari kerusakan sistem tersebut) pada sistem keuangan perusahaan. Dan penataan ulang (seperti input data, dsb) yang akan dilakukan akan memakan waktu lama.

7. Kehandalan

Penciptaan suatu sistem tentu bertujuan untuk kehandalan kinerja perusahaan. Threats dan vulnerability secara pasti akan mengganggu kehandalah sistem informasi akuntansi yang telah dibuat. Semua perusahaan menginginkan kehandalan dalam sistem informasi akuntansi dan sistem informasi lainnya agar kinerja pada perusahaan meningkat dan data keungan terjaga, aman, dan akurat.

Untuk menjamin ke-enam hal tersebut agar aman dari ancaman-ancaman yang tidak seharusnya terjadi, maka harus ada 10 point yang mampu mencegah ke-enam masalah tersebut terjadi. Ke-10 hal tersebut adalah :

Ø Akses control pengawasan sistem yang digunakan

Ø Jaringan dan telekomunikasi yang digunakan

Ø Manajemen akuntansi/keuangan praktis yang dipakai

Ø Update (pengembangan) system yang digunakan secara berkala

Ø Cryptographs yang diterapkan

Ø Arsitektur dari sistem informasi akuntansi yang digunakan

Ø Pengoperasian data yang aman

Ø Business Continuity Plan (BCP) atau Rencana Bisnis Berlanjut dan Disaster Recovery Plan (DRC) atau Perencanaan Pemulihan Bencana.

Ø Kebutuhan hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan

Ø Tata letak fisik dari sistem yang ada


Komponen Proses Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan satu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi perusahaan, manajemen, dan personel lain yang dirancang untuk memberikan jaminan yang masuk akal terkait dengan terapainya tujuan berikut: 1. Reabilitas pelaporan keuangan, 2. Efektivitas dan efisiensi operasi, 3. Kesesuaian dengan peraturan dan regulasi yang berlaku.
Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen: lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.konsep pengendalian internal didasrkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan jaminan yang masuk akal.


Penaksiran Risiko
Merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan. Tahapan yang paling kritis dalam menaksir risiko adalah mengidentifikasi perubahan kondisi eksternal dan internal dan mengidentifikasi tindakan yang diperlukan.

Aktivitas Pengendalian
Merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik. Ada banyak aktivitas pengendalian yang dapat diterapkan
Oleh manajemen, yaitu:
1. Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka.
2. Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.
3. Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.
4. Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan kinerja.
5. Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otoritas, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.

• Pemisahan Tugas diperlukan untuk mengurangi peluang seseorang yang ditempatkan dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukan kecurangan atau kesalahan ketika menjalankan tugas sehari-hari mereka.
• Pemisahan Wewenang Pelaksana Transaksi dari Pencatat Transaksi mengurangi peluang terjadinya kesalahan dan kecurangan melalui dibentuknya independensi akuntabilitas fungsi otoritas. Dalam rangka memastikan bahwa informasi akuntansi yang dihasilkan tidak bersifat bias, fungsi pencatat transaksi biasanya dipusatkan dalam satu fungsi yang terpisah, di bawah controller.
• Pemisahan Wewenang Pelaksana Transaksi dari Penyimpan Kekayaan mengurangi peluang terjadinya kesalahan dan kecurangan dengan cara mewujudkan akuntabilitas independen atas penggunaan (penyimpanan) harta. Otoritas aktivitas akan dikomunikasikan kepada mereka yang bertanggung jawab menyimpan kekayaan organisasi dan secara simultan juga akan dikomunikasikan kepada bagian pencatat transaksi (akuntansi).
• Pemisahaan Pencatat Transaksi dari Penyimpan Kekayaan mengurangi peluang kesalahan dan kecurangan dengan mewujudkan akuntabilitasyang independen atas penggunaan harta kekayaan organisasi.
• Dokumen dan Catatan yang Memadai membantu memastikan pencatatan atas transaksi dan kejadian. Dokumen dan catatan harus mudah digunakan dan mudah dipahami oleh pengguna.
• Akses Terbatas ke Harta Kekayaan Organisasi hanya diizinkan sesuai dengan otorisasi manajemen. Dalam hal mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan pengendalian dan penjagaan fisik yang memadai, seperti:
 Cash register dan kotak terkunci
 Area dengan akses terbatas dan ruang terkunci
 Satpam
 Closed circuit TV monitor
 Sistem alarm
Pengamanan fisik sangat bergantung pada prosedur yang mengatur pengamanan.
• Pengecekan Akuntabilitas dan Tinjauan Kinerja oleh Pihak Independen , fungsi rekonsiliasi ini harus dijalankan oleh pihak yang independen, bukan pihak yang berwenang untuk memberikan otoritas, pihak pencatat transaksi, dan pihak penjaga kekayaan organisasi.
• Pengendalian Pengolahan Informasi memastikan adanya otoritas, keakuratan, dan kelengkapan transaksi individual yang memadai.
Otoritas membatasi pelaksanaan transaksi atas suatu aktivitas oleh sejumlah individu tertentu. Persetujuan merupakan penerimaan bahwa suatu transaksi boleh diproses lebih lanjut. Persetujuan ini terjadi setelah otoritas dan digunakan untuk mendeteksi transaksi yang tanpa otorisasi dan aktivitas tanpa otorisasi.

Dikutip dari: http://www.wahyufirmansyach.co.cc/2010/10/pengendalian-sia.html#uds-search-results

Sistem Aplikasi Akuntansi

APLIKASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN MS.EXCEL
A. SIKLUS AKUNTANSI

Salah satu definisi akuntansi adalah suatu seni mencatat, menggolongkan, menganalisa, menafsirkan dan menyajikan laporan keuangan dalam suatu perusahaan secara sistematis. Jadi jelas dalam hal ini bahwa akuntansi adalah suatu proses atau transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi atau yang sering disebut dengan laporan keuangan. Proses transformasi data akuntansi menjadi informasi akuntansi dilakukan dengan melalui beberapa tahap sehingga tahapan tersebut menjadi suatu siklus yang disebut siklus akutansi.
B. ELEMEN-ELEMEN SIKLUS AKUNTANSI
Beberapa elemen yang dapat dijelaskan dalam siklus akuntasi di atas adalah
sebagai berikut:
1. Bukti Transaksi

Merupakan seluruh dokumen yang digunkan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Conoth bukti transaksi antara lain kwitansi, faktur, cek, bukti kas keluar dan sebaginya.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama yang digunakan melakukan
pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan
3. Buku Besar
3

Buku besar atau General Ledger merupakan buku yang digunakan untuk melakukan peringkasan, pengklasifikasian data-data keuangan yang berasal dari data jurnal dari hasil proses posting.
4. Buku Pembantu

Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari rekening-rekening pembantu yang berisi rincian data keuangan yang tercantuk dari rekening terntentu yang ada dalam buku besar (dalam perusahaan dagang).
5. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data akuntansi
berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laproan Perubahan Modal, Arus Kas dan lain-
lain.
C. SIKLUS AKUNTANSI PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI MICROSOFT
EXCEL

Dalam program aplikasi akuntansi menggunakan Microsoft Excel ini siklus akuntansinya tidak jauh beda dengan siklus akuntansi dengan yang dilakukan secara manual. Dalam siklus ini dimulai dari pencatatan transaksi berdasarkan bukti transaksi ke dalam jurnal, kemudian data jurnal diposting ke buku besar. Dari buku besar dipindahkan ke neraca saldo, kemudaian membua neraca lajur, lalu dilakukan penyesuaian berdasarkan data penyesuaian yang ada, setelah itu dari berdasarkan data neraca lajur dibuatlah laporan keuangan.

D. MENU DAN FUNGSI YANG DIGUNAKAN
Beberapa menu dan fungsi dalam Microsoft excel yang digunakan dalam program
aplikasi akuntansi ini adalah sebagai berikut:
Menu DATA FORM
Menu ini digunakan untuk membantu pengguna dalam memasukkan data ke
dalam format yang sudah disiapkan sebelumnya.
Menu DATA FILTER, ADVANCED FILTER
Menu ini digunakan untuk melakukan pencarian data beradasarkan criteria yang
di ingingkan dari suatu kumpulan data yang tersedia (data query).
Menu COPY PASTE
Menu ini digunakan untuk menyalin data dari suatu data range ke data range
tertentu.
Menu FORMAT CELLS COLOUMN HIDE
Menu ini digunkan untuk menyembunyikan kolom data yang tidak lagi
dibutuhkan dalam tampilan data.
Fungsi SUM
Untuk menjumlahkan nilai-nilai yang ada pada suatu range data.
Fungsi Logika IF

Fungsi ini digunakan untuk menentukan suatu keputusan berdasarkan suatu kondisi atau syarat tertentu. Biasanya selalu dikombinasikan dengan beberapa operator seperti operator perhitungan, opereator perbandingan, operator relasi, operator logika.
Fungsi Arimatika
Fungsi ini digunakan untuk membuat formula yang berkaitan dengan kalkulasi
data yang akan diproses.
Fungsi Pembacaan Tabel VLOOKUP

Fungsi ini digunakan untuk membaca suatu nilai yang ada pada suatu range data tabel yang digunakan. Untuk mengikat atau mengabsolutkan nilai yang ada dalam suatu tabel yang ada digunakan tombol fungsi F4.
5

Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel sebagai salah satu paket software lembar kerja elektronis dalam bidang akuntansi ini, yang jelas dibutuhkan pengetahuan dibidang akuntansi itu sendiri kemudian pengetahuan atau keterampilan pengoperasian Microsoft Excel. Tidak bisa disangkal lagi saat ini Microsoft Excel sudah sangat familiar dikalangan umum sebagai bagian dari Microfot Office yang bisa dijadikan alat untuk membantu permasalahan di dalam mengolah data-data numeric. Penerapan akuntansi menggunakan Microsoft Excel adalah salah satu solusi alternative yang relative sederhana namun bisa dibilang efektif. Sangat sederhana dan tidak menuntut orang yang mengerjakannya untuk tahu dan bisa membuat suatu program aplikasi computer tapi cukup mengerti akuntansi dan bisa mengeoperasikan micosoft excel.

Untuk itu penulis akan mencoba memberikan contoh penyelesaian kasus akuntansi menggunakan micorsoft excel. Untuk dapat membantu menyelesaikan kasus akuntansi menggunakan Microsoft excel ada beberapa langkah utama yang harus dilakukan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Merancang kode rekening
2. Membuat tabel rekening
3. Membuat buku harian atau jurnal umum
4. Membuat buku besar
5. Membuat neraca saldo
6. Membuat jurnal penyesuaian
7. Membuat neraca lajur
8. Membuat laporan keuangan

Dikutip dari:http://www.scribd.com/doc/11509170/Aplikasi-Akuntansi-Excel

Senin, 12 Oktober 2009

Data setingan motor kawasaki Athelete

KAWASAKI ATHLETE 125

KAWASAKI ATHLETE 125


Bicara tentang mesin balap satu kesatuan,sulit menyebut bagaimana yang paling besar memberikan persentase pada power mesin.Apalagi sampai seberapa besar menentukan kemenangan di trek.Sebab mesin bagus tampa pengapian yang sempurna dan karburasi serta knalpot yang mendukung tidak akan maksimal.


Untuk mendongkrak power mesin atas,kita focus pada komponen mesin bagian atas kepala silinder dan jeroannya,termasuk kem,klep dan piston sebab peran utamanya di situ istilahnya dapur pengolahannya.Sebelum membangun mesin perhatian utama di kepala silinder.Kemampuan kepala silinder harus maksimal sesuai regulasi dan ketersedian komponen mesim itu sendiri,serta spesifikasi dasar alias bore dan srtoke-nya.Dari cylinder-head,ketahuan besaran optimum klep yang akan di pakai.


Athlete 125 dilihat dari dimensi klep punya potensi yang paling besar,bisa memakai klep in 30mm,sementara ini diameter klep terbesar shogun 29mm.Ini mendekati kebutuhan ideal untuk mesin berkapasitas 125cc.untuk klep berukuran besar cucok untuk mesin dengan putaran atas,tapi ingat!!,untuk memaksimalkan hinga untuk mencapai rpm tinggi,seberapa besar tahan mesin.Power Kawasaki Athlete bisa sampai 25dk jika material piston mendukung.


Dari situ kita lanjut ke kegiatan porting,besar ukuran porting mengikuti besaran klep terserah mau pakai teori berapa persen anda mau pakai 80% dari diameter klep sampe 90%,terserah.Relefansinya tergantung dari kondisi mesin karena itu menentukan karakternya.Desain porting in pun tidak ada yang paling benar.paling mudah dibikin bulat ,masalah mengerucut atau tidak itu berimbang.Hindari penyempitan atau perluasan di tengah “,jangan sampe ada sudut!!.manifold boleh menghadap kemana saja,tapi menurut saya kalau menghadap kedepan rugi karena ini membuat 2kali belok jalur untuk jalannya bahan bakar”.


Di exhaust diametr porting terserah mau pakai berapa saja.Rekomendasinya,buat balap harus 100%atau lebih ngak masalah karena selalu putaran tinggi.

Berikutnya kem,semua kiat bikin kem sah!!Diperbesar dulu lalu diolah atau di gerinda dari aslinya juga oke,tapi jika di gerinda dari aslinya,ukuran kem menjadi terlalu kecil akibatnya batang klep nya jadi panjang, ini berefek pada rocker-arm-nya jadi tidak ideal.Pada disain kem yang di hitung valve timing. Lagi-lagi suka-suka mengukurnya.Umumnya di Indonesia durasi diukur dari saat klep terbuka 1mm,untuk mesin balap durasinya antara 260* sampai 300* setidaknya untuk durasi aman hanya sampai 290* saja.


Untuk patokan berikutnya pad LSA atau lobe separatoion angle waktu pada saat overlap.LSA bermain di 100* - 110*,untuk amannya di 105* karena masih baik untuk putaran atas dan bawah.Makin kecil LSA bagus untuik di rpm lebih tinngi,tetapi jika LSA lebih rendah ,overlap klep menjadi lebih lama karena pembilasannya lebih bagus,tetapi jangan sampai 100*,karena overlap klepnya terlau tinggi dan peluang klep untuk bertabrakan kian besar ,selain itu juga coakan pada piston kian dalam jadi ruang baker tidak kompak lagi.

Bergeser ke angkatan klep atau valve lift ,untuk mesin yang mempunyai 2klep per silinder untuk idealnya lift klep (0,28 sampai 0,32) kali diameter klep.atau sekitar 0,35dari diameter klep.Setelah itu cari piston yang sanggup bertahan untuk berada di putaran tinggi,makin tinggi piston speed makin besar peluang untuk mendongkrak tenaga



PENDUKUNG LAINNYA

Komponen lainya seperti karburator,pengapian dan knalpot adalah pendukung agar kinerja medin sempuna,semua bukan sekedar menambah tenaga sekian persen tetapi untuk memaksimalkan tenaga sehinga lebih sempuna dan berguna

Contoh pengantian karburator,pengapian atau knalpot bukan untuk menaikan power maximum,Tapi muntuk memperluas power-band sehinga luas grafik power terbaiknya meningkat.



Catatan SIRKUIT SENTUL